KELUARGA BOM BOSTON DI DUGA BERBOHONG

      Keluarga Tsarnaev (Foto: Businessweek)


BOSTON – Pihak keluarga sempat menyatakan pelaku bom Boston Tamerlan Tsarnaev dipengaruhi seorang pria misterius bernama Misha. Namun pernyataan itu kini diragukan oleh banyak pihak kebenarannya.

Paman Tamerlan, Ruslan Tsarni, menyebut Misha sebagai pria keturunan Armenia yang berpindah agama dan memeluk Islam. Dia menuduh pria itulah yang merubah Tamerlan menjadi radikal.

Namun, keterangan tersebut dibantah oleh warga komunitas Armenia di Kota Boston. Menurut mereka, hampir tidak mungkin ada warga Armenia yang berpindah agama memeluk Islam.

Armenia adalah etnis yang menganut agama Nasrani. Kerajaan Armenia adalah kerajaan pertama yang menjadikan Nasrani sebagai agama resminya pada abad ke-3 silam.

“Agama Nasrani telah menjadi identitas kami yang tidak dapat terpisahkan. Orang Armenia tidak akan berpindah agama walaupun berada diambang kepunahan,” ujar seorang warga keturunan Armenia, Nerses Zurabyan, seperti dikutip USA Today, Kamis (25/4/2013).

Mereka menganggap keterangan keluarga Tsarnaev bersaudara sama sekali tidak mendasar. Ada dugaan pernyataan itu keluar hanya untuk mengalihkan kesalahan dari kedua pelaku bom Boston.

Tamerlan, melakukan serangan bom Boston bersama adiknya, Dzhokhar. Tamerlan tewas dalam pengejaran polisi Jumat 19 April lalu, sedangkan adiknya kini berada dalam kawalan ketat polisi di rumah sakit dan menunggu proses persidangan.

0 komentar :

Post a Comment

 

Popular Posts