Alat2 yang dibutuhkan untuk photography - Landscape


PHOTOGRAPHY LANDSCAPE

Siapa yang tidak suka memotret landscape? Mengabadikan keindahan alam yang biasanya dilakukan sambil travelling ini tentu membuat siapapun ingin melakukannya. Cabang fotografi yang dari dulu sudah populer ini seakan tidak ada habisnya untuk dibahas. Soal bagaimana memotret landscape yang baik pasti sudah banyak dibahas dimana-mana, kali ini artikel ini lebih ingin membahas tentang persiapan memotret landscape yang baik. Persiapan tidak harus selalu dikonotasikan dengan gear dan peralatan, tapi juga kesiapan fisik dan pengaturan rencana yang matang.


- KAMERA

Persiapan alat tentunya adalah kamera yang sebaiknya punya pengaturan manual. .


- LENSA (Wide)

Bila memakai kamera DSLR, pada dasarnya setiap lensa bisa dipakai untuk landscape, meski umumnya orang lebih suka memakai lensa lebar (wide) sehingga mendapat kesan luas
- TRIPOD 

Persiapan pendukung yang tak kalah pentingnya adalah tripod, dan sebaiknya memakai tripod yang kokoh. Hal ini penting karena memotret di alam terbuka bisa banyak hal-hal yang tak terduga seperti angin kencang, lagipula tripod yang kokoh mampu menahan bobot kamera dan lensa dengan lebih stabil dan aman. Tripod dengan ballhead lebih fleksibel karena bisa juga dipakai untuk meratakan horizon supaya tidak miring. 


- FILTER ( CPL, ND, GND ) 

Fotografi landscape di pantai atau yang mengandung unsur air yang bergerak, agak sedikit berbeda. Ada teknik yang populer untuk merekam gerakan air sehingga halus seperti kapas, biasa disebut teknik slow speed. Untuk itu dibutuhkan shutter speed lambat dan tentunya kita perlu filter yang disebut dengan ND (Neutral Density). Salah satu jenis filter ND yang populer adalah ND8 yang bisa menurunkan intensitas cahaya 3 stop. Dalam kasus tertentu, seperti siang hari terik bahkan perlu filter ND yang lebih gelap lagi, seperti foto dibawah ini yang memakai ND 100 : 
 

Setting umum untuk landscape adalah memakai bukaan lensa yang kecil supaya ruang tajamnya luas. Dengan begitu kita bisa dapatkan foreground dan background yang sama-sama tajam, seperti contoh foto diatas yang diambil memakai f/22. Juga jangan lupa untuk memilih resolusi file JPG tertinggi dan kompresi terendah (lebih bagus lagi pakai RAW), untuk fokusnya bisa Auto (single servo) boleh juga manual fokus (biasanya ke infinity) dan tidak ada larangan bereksperimen dengan WB. Memakai WB Auto atau Daylight di siang hari memang lebih bisa membuat foto kita netral, tapi sedikit menaikkan suhu dengan memilih Cloudy bisa dicoba untuk mendapat foto yang lebih hangat, khususnya saat sunset.
 
Filter lainnya yang berguna untuk memperbaiki hasil foto adalah filter CPL. Filter ini bekerja dengan cara diputar, pada posisi yang tepat akan menghilangkan refleksi seperti air dan kaca sehingga apa yang ada didalam air atau kaca itu tampak jelas. Filter CPL juga bisa dipakai untuk membuat langit agak lebih biru, karena filter CPL sedikit mengurangi intensitas cahaya yang melewatinya.

- CABLE RELEASE

Foto landscape sepertinya mudah dilakukan. Kita tidak perlu mengejar obyek yang bergerak, tidak perlu kemampuan auto fokus cepat atau kecepatan tembak kamera yang tinggi. Tapi jangan salah, foto landscape perlu hasil yang tajam dan detil. Itulah kenapa tripod adalah hal wajib untuk landscape. Meski sudah memakai tripod, untuk memastikan tangan kita tidak menggetarkan kamera saat menekan tombol shutter, sebaiknya gunakan juga aksesori tambahan seperti cable relase. Cara kerja alat ini simpel, hanya berupa tombol jepret yang dihubungkan dengan kabel ke kamera.





- PERSIAPAN LAIN

Yang utama tentunya fisik kita, karena medan yang ditempuh saat mencari spot terbaik biasanya sulit. Puncak gunung, air terjun, pantai yang tidak banyak dikunjungi orang, kerap menguras fisik apalagi bila sambil membawa tas berisi kamera, lensa dan tripod. Pastikan juga kita mengetahui situasi dan kondisi medan yang akan didatangi, seperti akses jalan, tempat makan, penginapan sampai karakter masyarakatnya. Persiapan lain adalah manajemen waktu, karena untuk setup alat dan mencari spot yang tepat perlu waktu lama, jangan sampai waktu terbuang dan momen terlewat (misal sunrise/sunset). Untuk obyek wisata yang sudah banyak orang tahu, sebaiknya hindari untuk datang dihari libur karena biasanya terlalu ramai dan sulit mendapat angle yang tidak 'bocor' alias ada orang yang ikut terfoto.

Itulah sedikit share saya untuk anda yang tertarik dan sedang merencanakan untuk memotret landscape. Semoga bermanfaat, salam Jepret



sumber

0 komentar :

Post a Comment

 

Popular Posts